Saturday 23 May 2009
Aku terpojok di sebuah sudut ruang gelap pengap
Mencoba menhapus nama mu yang telah pergi
Namun semakin malam,semakin jelas bulan sabit itu mengukir nama mu
Lalu aku coba unutuk merubah posisi mu
Aku berharap walau nama mu tetap ada tapi paling tidak itu tak akan mengganggu
Namun semakin lama aku coba lakukan itu
Semakin kuat angin menahan dirinya untuk bertiup
Aku semakin terpojok di kerubuti embun pagi yang menusuk- nusuk
Hari ini kita seolah mati dan beda alam
Atau Tuhan telah mengabulkan doa doa merka
Hingga tabir besar tuhan telah mengaburkan penglihatan kita
Aku terpojok di sudut ruang gelap pengap, di kerubuti embun pagi yang menusuk nusuk
0 comments:
Post a Comment