Tuesday 14 April 2009
DEBU ITU
Mataku tak bisa lagi memproyeksikan benda lain dengan baik
Sejak kau menjelma nyata dalam hidupku, dan bukan hanya biasan visual halusinasi
Namun saat ini
Mengapa kau lempar debu itu tepat di mataku
Memang debu tak sebesar gunung atau bahkan lebih kecil dari pada pasir
Tapi tahu kah kau
debu yang kecil itu saat ini telah membuat mataku merah dan berair
mataku berkaca, hatiku terluka
mata hatiku pun merana
pandangan ku kini tlah kabur terhalang debu itu
namun walau demikian adanya
aku akan selalu berusaha menjadikan mu tetap indah
biar ku rendam mataku dengan airnya
hingga satu saat debu itu akan hayut bersamanya
dan kau tetap indah
indah seperti pertama kau masuk ke dalam dunia nyataku
(100209)
0 comments:
Post a Comment